“HAHA! I..iya maaf El, aku mengganggumu. Dan.. kalian tentu saja.
Hehe hehe” sambil tertawa nyengir, dia meminta maaf kepadaku dan kami
semua yang duduk di sebelahnya.
“Apa kau tidak dapat menahannya, Phoe? Kami merasa sangat terganggu!” dengus Jen.
“Phoe, tertawa boleh. Tapi bisakah kau tertawa hanya dalam waktu yang
wajar dan tidak merusak gendang telinga kami?!” ucap Kree yang terlihat
sangat terganggu.
“Hey Eleanor! Harusnya kamu bisa melatih sahabatmu ini, agar dia bisa
mengkontrol tawanya!” Flow membentakku dan Phoebe, tepat di depan muka
kami.
“Ma.. maaf, maaf aku telah mengganggu kalian. I’m sorry, girls. I
promise! I’ll laugh enough. Really ..” dengan khawatir diserbu lagi,
Phoebe pun gugup dan air matanya hampir jatuh di pipi.
Suasana hening sejenak. Air muka masam Jen dan kawan-kawannya seketika berubah iba. Dan ia memulai mengatakan sesuatu.
“Phoe, kami percaya padamu. Maaf kami telah membentakmu, dan kau El.
Tapi kami percaya, kau akan bisa lebih menahan suara tertawamu.” tukas
Jen bijak.
“Are you sure?”
“Not us. But your soul, Eleanor, Perrie, and Danielle. They will help you.” Ujar Flow.
“Ya benar, kau tahu? Semua orang menganggapmu bodoh ataupun idiot.
Karena mereka tak yakin kau akan bisa menjadi lebih baik. Berusahalah
Phoe! We’ll support you.” kata-kata Kree sepertinya bisa membuat hati
Phoebe tetap kuat.
“Kami harus pergi menggantikan Perrie dan Danielle, untuk piket makan siang. Bye!” Flow, Jen, dan Kree pergi meninggalkan kami.
“Hi girls. Vas happenin’ Phoe?! Let me know!” Perrie yang telah menyelesaikan tugas piketnya menghampiri kami.
“Phoe? Get some problem? Tell me, tell me.” Danielle juga terlihat heran seketika menatapku.
“Little things, friends! Seperti biasa. Tapi berakhir baik.” Ucapku.
“I think I know. Keep patient, Phoe!” kata Danielle menyemangati Phoebe.
“Ok! Apa kita bisa memakan makanan-makanan lezat ini sekarang?”
Perrie yang hobi makan, terlihat begitu tergiur dengan makanan yang
sudah terhidang.
“Yes please, Perrie.” ucap kami bertiga bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar